Di sebuah kota kecil di Meksiko tampak orang berjalan berduyun-duyun menuju sebuah gereja. Mereka membawa buah-buahan, sayur-sayuran, dan kembang gula untuk dipersembahkan kepada Bayi Yesus. Dari tepi jalan Manuel memperhatikan orang-orang itu. Mereka tertawa gembira dan bernyanyi-nyanyi dengan riang. Mereka semua tampak bahagia.Tetapi Manuel tidak bisa seperti mereka. Ia hanya bisa menangis sedi ketika menatap mereka. Manuel hanyalah seorang anak jalanan yang telah yatim piatu. Ia tidak mempunyai apa-apa untuk dipersembahkan kepada Bayi Yesus.
Beberapa hari yang lalu Manuel meminta-minta sesuatu kepada orang-orang yang lewat di depannya. Ia ingin memiliki sesuatu untuk dipersembahkan pada Bayi Yesus. Namun orang-orang hanya tertawa mendengarnya. “Kalau kami memberimu sesuatu, tidak mungkin engkau mempersembahkannya untuk Bayi Yesus” ejek mereka. “Kami tahu engkau anak yang baik, tapi kami yakin engkau akan memilikinya untuk dirimu sendiri.”
Beberapa hari yang lalu Manuel meminta-minta sesuatu kepada orang-orang yang lewat di depannya. Ia ingin memiliki sesuatu untuk dipersembahkan pada Bayi Yesus. Namun orang-orang hanya tertawa mendengarnya. “Kalau kami memberimu sesuatu, tidak mungkin engkau mempersembahkannya untuk Bayi Yesus” ejek mereka. “Kami tahu engkau anak yang baik, tapi kami yakin engkau akan memilikinya untuk dirimu sendiri.”